TERASMEDIAJAMBI.COM – Minyak jelantah yang dihasilkan dirumah tangga umumnya dibuang kelingkungan tanpa ada kontrol yang berwawasan lingkungan. Minyak jelantah seringkali dianggap sepele oleh banyak orang, namun dibalik itu, tersimpan bahaya yang serius bagi kesehatan dan lingkungan.
Minyak yang dibuang ke saluran air atau tanah dapat mencemari sumber air dan merusak ekosistem. Minyak jelantah sulit terurai secara alami, sehingga dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir. Di lahan pertanian, minyak yang meresap ke dalam tanah bisa merusak struktur tanah dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Oleh karena itu, penting untuk tidak membuang minyak jelantah sembarangan dan mencari cara-cara alternatif untuk mengelolanya. Salah satu solusi yang ramah lingkungan adalah dengan mendaur ulang minyak jelantah menjadi produk yang berguna, seperti lilin aromaterapi.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat mengurangi dampak negatif minyak jelantah terhadap kesehatan dan lingkungan, serta mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Bulurejo pada tanggal 27 Juli 2024memberikan inovasi unik dengan mengubah minyak jelantah, yang biasanya hanya menjadi limbah, menjadi lilin aromaterapi yang bermanfaat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang dan pengelolaan limbah rumah tangga.
Pada kegiatan ini, Clarisha Vega Mutiarani (mahasiswa Teknik Lingkungan UNDIP) mengadakan demontrasi pembuatan lilin aromaterapi dengan melibatkan warga desa.
Selain melatih warga membuat lilin aromaterapi, dan juga memberikan edukasi tentang bahaya pembuangan minyak jelantah secara sembarangan yang dapat mencemari lingkungan.
Dengan mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, warga tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga bisa mndapatkan produk bernilai ekonomis yang dapat dijual sebagai kerajinan tangan.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga, yang merasa mendapatkan ilmu baru dan manfaat ekonomi dari kegiatan tersebut. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengelola limbah rumah tangga dan mengubahnya menjadi produk yang bernilai. Inovasi ini juga diharapkan dapat menjadi upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Oleh : Clarisha Vega Mutiarani (Teknik Lingkungan UNDIP)