TERASMEDIAJAMBI.COM – Permasalahan sampah semakin menjadi perhatian serius seiring dengan meningkatnya volume sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Sampah organik, seperti sisa makanan, daun dan limbah pertanian seringkali tidak dikelola dengan baik, seringkali dibuang begitu saja ke lahan kosong, jurang, sungai atau dibakar tanpa mempertimbangkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Sebagian besar masyarakat belum sepenuhnya memahami bagaimana pentingnya pengelolaan sampah dengan baik yang menjadi faktor utama dalam permasalahan ini ditambah dengan kurangnya fasilitas pendungkung seperti tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
Padahal, jika dikelola dengan benar, sampah organik dari rumah tangga dapat diolah menjadi kompos yang berguna bagi pertanian. Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Desa Bulurejo memberikan solusi memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi kompos sebagai upaya dalam pengurangan penumpukan sampah organik rumah tangga.
Kegiatan pembuatan kompos dengan compost bag dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2024 dibalai pertemuan warga, yang dihadiri oleh ibu-ibu dusun Bolo, dengan semangat kebersamaan, mahasiswa dan warga bolo berkerja sama mengolah limbah tersebut menjadi kompos.
Proses pembuatan kompos ini melibatkan beberapa tahapan mulai dari pengumpulan sampah organik, pencacaham hingga penguraian dengan bantuan mikroorganisme. Dalam beberapa minggu, limbah yang awalnya tidak berguna dan hanya dibuang begitu saja berubah menjadi pupuk organik kaya nutrisi yang siap digunakan untuk menyuburkan tanah dikebun dan ladang warga.
Kegiatan ini tidak hanya mempraktik teknik pembuatan kompos, mahasiswa juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan. Warga diajarkan cara sederhana yang dapat diterapkan di rumah masing-masing, sehingga mereka dapat terus menghasilkan kompos secara mandiri setelah program KKN berakhir.
Respon warga Desa Bulurejo terhadap pembuatan kompos sangat baik dan sangat antusias pada sesi demonstrasi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN menunjukkan bahwa dengan sedikit kreativitas dan kerjasama, masalah sampah dapat diubah menjadi peluang yang bermanfaat, sekaligus mendukung terciptanya lingkungan yang lebih hijau dan lestari di desa.
Oleh : Clarisha Vega Mutiarani (Teknik Lingkungan UNDIP)