TERASMEDIAJAMBI.COM, JAMBI – Kepala Dinas (Kadis) Dinas Perhubungang (Dishub) Provinsi Jambi, John Eka Powa tanggapai pernyataan anggota komisi III DPRD Provinsi Jambi yang menilai lemahnya pengawasan Dishub terhadap operasional kapal pembawa batubara melalui jalur sungai.
Jon mengatakan, penilaian itu hanyalah sebagi bentu dari pandanga anggota dewan semata, meski demikian dirinya akan tetap memperbaiki peraturan jalur sungai.
“Itu sudut pandang, namun kami akan tetap berusaha bekerja sesuai dengan keingian anggota dewan dengan bekerja sebaik mungkin,” kata John Eka Powa saat di temui Terasmediajambi.com usai mengikuti rapat evaluasi angkutan batubara Jambi di ruang pola kantor Gubernur Jambi, Selasa 14 Mei 2024.
Sementara itu, ia juga menanggapi adanya janji Dishup terhadap Komis III DPRD Provisni Jambi, yang mana Dishub menjanjikan akan mengatur segala bentuk peraturan jalur sungai, agar tidak terjadinya kecelakan yang sipatnya merugikan daerah.
“Sudah di atur, tetapi kan terkadang pengalaman kita dibidang sungai ini kan terbatas, kami sudah rapat dengan Pol Airud dan BPJN sudah kita rapatkan, dan hasilnya sudah ada, cuman dalam proses itu sudah menabrak lagi,” bebernya.
Ia mengatkan, janji itu saat ini tengah di realisasikanya, salah satu bentuk merealisasikan itu, mereka telah besikap sigap terhadap kejadain salah tongkang yang menabrak tiang pengamanan jembatan Aurduri 1, yang mana kapal itu sudah di tahan oleh pihak BPJN.
“Sudah berjalan, contoh saat kejadian kan langsung diambil alih oleh Pol Airud ambil kapalnya, dan kami turun kelepangan, itu bentuk kita peduli,” bebernya.
“Gak pake lama loh 12 menit setelah kejadian Pol Airud Air sudah langsung ambil sikap, itu karena kami sudah kolaborasi sebelumnya,” bebernya.
Meski demi kian, Ia juga menyesalkan kejadian itu, John menegaskan dan menjanjikan persoalan ini akan diselsaiakan dalam hari ini juga.
“ini ini, hari ini harus segera diselsaikan, sebenarnya kami sudah tetapkan minggu kemaren, angkanya juga sudah ada, kira-kira tanggal 2 Mei kita rapat dengan para pengusaha sebelum ini, tetapi mereka kan mau rapat lagi, dengan kejadian ini mereka rapat lagi, ini harus putus hari ini,” bebernya. (bib)