• Contact
  • Login
Upgrade
Teras Media Jambi - Navigasi Berita Jambi
  • Daerah
    • Tanjab Barat
    • Tanjab Timur
    • Sarolangun
    • Batanghari
    • Bungo
    • Kerinci
    • Merangin
    • Provinsi Jambi
    • Sungai Penuh
    • Tebo
  • Olahraga
  • Politik
No Result
View All Result
  • Daerah
    • Tanjab Barat
    • Tanjab Timur
    • Sarolangun
    • Batanghari
    • Bungo
    • Kerinci
    • Merangin
    • Provinsi Jambi
    • Sungai Penuh
    • Tebo
  • Olahraga
  • Politik
No Result
View All Result
Teras Media Jambi - Navigasi Berita Jambi
No Result
View All Result
Home Daerah Provinsi Jambi

Mantan Staf Beberkan Dugaan Kecurangan Sistematis oleh Eks Waka DPRD Provinsi Jambi, Begini Tanggapan BADKO HMI Jambi

terasmediajambi by terasmediajambi
17 November 2025
in Provinsi Jambi
0
Mantan Staf Beberkan Dugaan Kecurangan Sistematis oleh Eks Waka DPRD Provinsi Jambi, Begini Tanggapan BADKO HMI Jambi
508
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TERASMEDIAJAMBI.COM, JAMBI —Sebuah dokumen berisi daftar dugaan kecurangan yang dilakukan secara sistematis oleh Pinto Jaya Negara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi periode 2019–2024, beredar dan memicu kehebohan. Dokumen tersebut dirilis oleh mantan staf yang pernah bekerja langsung di lingkungan Wakil Ketua DPRD, dan memuat sembilan pola dugaan penyimpangan anggaran yang dinilai terstruktur, rapi, dan berulang.

Laporan eksklusif ini mencoba mengurai setiap dugaan praktik yang disebutkan, berikut pola kerja, cara operasional, dan potensi kerugian negara yang ditimbulkan.

1. Dugaan Pemalsuan Struk BBM ,Skema Penggelembungan Perjalanan Dinas

Berdasarkan dokumen, ada pola rekayasa struk BBM untuk kepentingan SPPD. Beberapa indikator ketidakwajaran mencakup:

* Nama operator SPBU tidak cocok dengan identitas asli,

* Nomor pompa tidak sesuai format SPBU,

* Alamat SPBU tidak valid,

* Jenis mesin cetak struk berbeda dengan struk resmi Pertamina.

Modus ini diduga digunakan untuk menyusun laporan perjalanan dinas yang tidak dilakukan atau tidak sesuai jarak tempuh sebenarnya.

2. Kwitansi & Nota Kosong , Jaringan “Pabrik Dokumen” Internal

Mantan staf membeberkan adanya pembuatan nota dan kwitansi palsu di lingkungan kerja Wakil Ketua DPRD. Temuan yang disebutkan:

* Nota pembelian tenda dan sound system sebanyak 16 lembar senilai Rp1 juta dinilai tidak wajar dan tidak masuk akal.

* Nota rumah makan dibuat sendiri, bukan dari restoran.

* Kwitansi uang transport dan snack reses ditandatangani kepala desa, namun disebut sebagai kwitansi kosong bermaterai.

Dokumen-dokumen ini kemudian digunakan sebagai alat pertanggungjawaban agar pencairan dana tidak mencurigakan.

3. Penggunaan Stempel Palsu — Sistem Pemalsuan Administrasi

Dugaan berikutnya adalah produksi stempel palsu untuk:

* Keperluan SPPD perjalanan dinas,

* Keperluan laporan konsumsi dan reses.

Stempel dibuat tanpa izin dan digunakan untuk melengkapi dokumen SPJ yang seolah-olah resmi.

4. Bill Hotel Dibeli, Perjalanan Tidak Pernah Dilakukan

Dalam laporan, mantan staf menyebutkan pola pembelian bill hotel yang sudah dicetak untuk digunakan sebagai bukti perjalanan dinas. Tiga hotel disebut:

* Hotel Prima, Sumatera Barat

* Hotel Rio, Sumatera Selatan

* Swissbell Epicentrum, Jakarta

Bill tersebut digabungkan dalam laporan SPPD meski perjalanan tidak dilaksanakan.

5. Gaji Cleaning Service Diduga “Dipotong”

Gaji petugas kebersihan Rumah Dinas Waka II disebut tidak pernah diberikan secara penuh.

Menurut dokumen, setiap bulan:

* Gaji petugas diambil oleh staf keuangan UMI,

* Kemudian diserahkan kepada Waka II,

* Sementara petugas kebersihan tidak menerima haknya.

Skema ini berlangsung rutin setiap bulan.

6. Uang Perjalanan Dinas Staf Tidak Pernah Sampai

Uang perjalanan dinas untuk staf DPRD disebut sudah dicairkan PPTK dan dikelola staf keuangan. Namun, menurut laporan, uang tersebut tidak pernah sampai kepada staf yang menjalankan tugas dinas.

Modusnya:

* Uang dicairkan atas nama staf,

* Namun dikumpulkan oleh staf keuangan,

* Dan diserahkan kepada pihak tertentu.

7. Anggaran Belanja Bulanan Rp48 Juta, Realisasi Diduga Hanya Rp2 Juta

Salah satu dugaan paling serius adalah penyimpangan anggaran belanja bulanan Waka II.

Menurut dokumen:

* Anggaran bulanan mencapai Rp48 juta,

* Namun pengeluaran nyata disebut hanya sekitar Rp2 juta,

* Laporan SPJ kemudian ditutupi dengan foto belanja palsu, bukan bukti belanja sebenarnya.

8. Pemaksaan Tanda Tangan dengan Ancaman

Aduan menyebut staf honorer sering dipaksa menandatangani berbagai kwitansi, di antaranya:

* Kwitansi perjalanan dinas,

* Kwitansi taksi,

* Kwitansi pencairan dana reses.

Namun uangnya tidak diberikan. Jika menolak, staf disebut diancam akan dipecat atau didenda Rp200.000.

9. Pemalsuan Absen Reses , Manipulasi Jumlah Peserta

Dalam kegiatan reses, mantan staf menyebut absensi peserta dibuat dan diisi sendiri.

* Jumlah hadir dilaporkan mencapai 250 orang,

* Faktanya hanya sekitar 30 orang per desa.

Selisih besar ini dinilai sebagai bentuk rekayasa untuk menaikkan laporan biaya konsumsi, transport, dan honor peserta reses.

Dari sembilan kategori dugaan penyimpangan tersebut, tampak pola yang konsisten:

* Pemalsuan dokumen,

* Pemaksaan tanda tangan,

* Penggunaan nota fiktif,

* Penggelembungan peserta kegiatan,

* Manipulasi SPJ perjalanan dinas.

Dokumen ini menambah tekanan terhadap aparat penegak hukum untuk membuka kembali sejumlah laporan yang diduga mandek, terutama terkait pengelolaan anggaran di lingkungan DPRD Provinsi Jambi.

Tanggapan BADKO HMI Jambi

Menanggapi bocoran dokumen dan sembilan pola dugaan penyimpangan tersebut, Rian Jekh Nanda, Kabid Politik dan Demokrasi BADKO HMI Jambi, mengeluarkan pernyataan keras. Ia menilai bahwa temuan ini semakin memperjelas adanya dugaan praktik korupsi yang berlangsung sistematis di lingkungan legislatif.

“Ini bukan lagi dugaan pelanggaran biasa. Dari dokumen yang beredar, ada pola yang rapi, terstruktur, dan terencana. HMI menilai aparat penegak hukum tidak boleh lagi menunda atau memberi ruang kompromi. Bila benar terjadi pemalsuan dokumen, penyalahgunaan SPPD, hingga pemotongan hak staf, itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap publik,” tegas Rian.

Rian juga menekankan bahwa kasus-kasus SPJ fiktif di DPRD Jambi sudah terlalu lama menyisakan tanda tanya.

“Publik bertanya kenapa kasus-kasus SPJ fiktif yang sudah naik penyidikan justru seolah jalan di tempat? Dengan adanya testimoni mantan staf ini, alasan untuk membuka kembali seluruh berkas perkara semakin kuat,” tutupnya.

 

Editor : Habib H

Attachment.png

Previous Post

Kabar Buruk Dunia Pendidikan: Ketika Negara Menginvasi Kampus Swasta

Next Post

Alat Bedah Jantung Diduga Kosong, Program Bedah Jantung RSUD Raden Mattaher Jambi Pembohongan Publik?

terasmediajambi

terasmediajambi

Related Posts

Edi Purwanto Desak Kementerian PU Bangun Jalur Dua Mendalo, Begini Tanggapan Presiden BEM UNJA
Provinsi Jambi

Edi Purwanto Desak Kementerian PU Bangun Jalur Dua Mendalo, Begini Tanggapan Presiden BEM UNJA

by terasmediajambi
21 November 2025
Alat Bedah Jantung Diduga Kosong, Program Bedah Jantung RSUD Raden Mattaher Jambi Pembohongan Publik?
Provinsi Jambi

Alat Bedah Jantung Diduga Kosong, Program Bedah Jantung RSUD Raden Mattaher Jambi Pembohongan Publik?

by terasmediajambi
21 November 2025
Kabar Buruk Dunia Pendidikan: Ketika Negara Menginvasi Kampus Swasta
Provinsi Jambi

Kabar Buruk Dunia Pendidikan: Ketika Negara Menginvasi Kampus Swasta

by terasmediajambi
16 November 2025
COP30 dan Kepentingan Tersembunyi indonesia di Balik Diplomasi Iklim
Provinsi Jambi

COP30 dan Kepentingan Tersembunyi indonesia di Balik Diplomasi Iklim

by terasmediajambi
16 November 2025
Proyek Ruang Operasi RSJD H.M. Syukur Rp3 Miliar dari Hibah PetroChina Diswakelolakan PUPR, Publik Menilai Mirip “Proyek Siluman” Menjelang Akhir 2025
Provinsi Jambi

Proyek Ruang Operasi RSJD H.M. Syukur Rp3 Miliar dari Hibah PetroChina Diswakelolakan PUPR, Publik Menilai Mirip “Proyek Siluman” Menjelang Akhir 2025

by terasmediajambi
16 November 2025
Next Post
Alat Bedah Jantung Diduga Kosong, Program Bedah Jantung RSUD Raden Mattaher Jambi Pembohongan Publik?

Alat Bedah Jantung Diduga Kosong, Program Bedah Jantung RSUD Raden Mattaher Jambi Pembohongan Publik?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Premium Content

Pimpinan DPRD Provinsi Jambi Dilantik

21 Oktober 2024
Zikri Resmi Nahkodai PMHKS Jambi Untuk Satu Tahun Kedepan

Zikri Resmi Nahkodai PMHKS Jambi Untuk Satu Tahun Kedepan

28 September 2025
Bupati Kerinci Menerima Kunjungan Kepala Balai TNKS

Bupati Kerinci Menerima Kunjungan Kepala Balai TNKS

9 Mei 2025

Browse by Category

  • Daerah
  • DPRD Provinsi Jambi
  • Kerinci
  • Nasional
  • Provinsi Jambi
  • Sarolangun
  • Sungai Penuh
  • Tak Berkategori
  • Tanjab Barat
Teras Media Jambi – Navigasi Berita Jambi

Teras Media Jambi - Navigasi Berita Jambi

Categories

  • Daerah
  • DPRD Provinsi Jambi
  • Kerinci
  • Nasional
  • Provinsi Jambi
  • Sarolangun
  • Sungai Penuh
  • Tak Berkategori
  • Tanjab Barat

Recent Posts

  • Edi Purwanto Desak Kementerian PU Bangun Jalur Dua Mendalo, Begini Tanggapan Presiden BEM UNJA
  • Alat Bedah Jantung Diduga Kosong, Program Bedah Jantung RSUD Raden Mattaher Jambi Pembohongan Publik?
  • Mantan Staf Beberkan Dugaan Kecurangan Sistematis oleh Eks Waka DPRD Provinsi Jambi, Begini Tanggapan BADKO HMI Jambi

© 2024 terasmediajambi.com - Teras Media Jambi.

No Result
View All Result
  • Home
  • Contact Us

© 2024 terasmediajambi.com - Teras Media Jambi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In